Pengembangan Wisata
Tak Ubahnya Isu Maling
Penulis : Faisyal Effendi Baweany
Bagaimana
tidak, di era pemerintahan orde baru saja, bertepatan dengan peresmian
sebuah Pemancar Tranmisi TV milik pemerintah, yang waktu itu langsung
diresmikan oleh Menteri Penerangan, selain bertujuan memudahkan
masyarakat dalam menerima informasi melalui layar kaca, ada wacana juga
sebagai upaya pemerintah membantu pengembangan wisata di pulau yang
penduduknya mayoritas Islam ini.
Di
era reformasi, Otonomi daerah tak juga menjadi senjata ampuh untuk
pengembangan wisata di pulau ini, apa karena tuannya yang tak pandai
membidikkan peluru kesasarannya ? atau karena laraspanjangnya yang
tidak bisa digunakan sesuai fungsinya.
Apakah
penting harus saling tuding, saling menyalahkan, siapa yang lambat
dalam menjalankan kinerjanya ? ketika potensi wisata di pulau ini jalan
ditempat, itu semua tidak penting.
Ketika kapal laut sebagai transportasi massal yang bisa dijangkau semua kalangan sudah memadai, tapi wisata Bawean tetap Injak-injak bumi (sebutan lain jalan ditempat masyarakat negeri jiran Malaysia), apa harus menunggu pembangunan Lapter rampung? jawabannya jelas tidak.
Yang
terpenting adalah kesiapan pihak-pihak terkait selaku tuan rumah untuk
memperbaiki kinerjanya guna membenahi infrastruktur di daerah yang
mempunyai potensi obyek wisata, serta menggandeng masyarakat setempat
untuk bersama-sama Pemerintah daerah dalam mengelola bersama potensi
itu, sebagai bentuk perbaikan ekonomi masyarakat, bukan hanya
menyerahkan begitu saja pada warga setempat untuk swakelola, tapi tidak
bergandeng bahu mencari solusi.
Media
cetak maupun elektronik sudah turut andil membantu untuk menyajikan
berbagai informasi kepada masyarakat Indonesia & Dunia bahwa di
utara Gresik ada Pulau yang masih perawan dengan kekayaan lautnya,
sangat berpotensi dikembangkan sebagai Wisata Bahari, melalui
acara-acara yang dikemas rapi, tak hanya itu Bawean juga menyimpan
sejarah kuno dari beberapa tempat peninggalan nenek moyang yang tersebar
di sejumlah daerah di pulau itu.
Bawean
yang sempat diproyeksikan oleh Pemprov Jawa Timur akan dijadikan
Bali_nya Jawa Timur, sampai saat ini belum ada penanganan serius,
obyek-obyek wisata masih terbiar begitu saja.
Sampai kapan Pulau Bawean
harus begini ?
kepada siapa kami harus mengadu ?